Konflik berkelanjutan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina telah mempengaruhi jutaan manusia.
Ekonomi lesu akibat pemulihan dari pandemi, ditambah dengan perpanjangan konflik ini, mempengaruhi banyak hal. Salah satunya tarif pengiriman udara dan laut akan mencapai puncaknya dan global supply chain akan terkena dampaknya.
Saham Seamec, Great Eastern Shipping Company mengalami gejolak karena krisis Rusia-Ukraina. Tarif pengiriman melonjak dari 8x menjadi 10x dan diproyeksikan masih meningkat pesat. Jika hal ini terus berlanjut, maka pertumbuhan ekspor akan terhambat.
Untuk mengakhiri konflik, berbagai negara memberlakukan sanksi untuk menekan Rusia agar mengakhiri perang.
Ekspor barang, investasi, dan akses ke market Rusia semakin terpuruk sehingga mempengaruhi kemampuan Rusia untuk berdagang seluruh dunia.
Pengaruh sanksi-sanksi potensial terhadap wilayah maritim:
Kasus-kasus diatas adalah contoh bahwa keputusan untuk mendesak Rusia akan menghambat kemampuan negara itu untuk mengirim barang apa pun dan menghadapi beberapa kesulitan di tengah invasi.
Pembiayaan perdagangan Rusia ke AS dan UE akan menjadi masalah besar. Hal ini terjadi karena bisnis Rusia tidak akan dapat membiayai sebagian besar kesepakatan yang dilakukan secara global karena pembayaran akan ditolak oleh AS atau UE.
Dengan terputusnya akses ke sistem keuangan global, transaksi keuangan yang terkait dengan perdagangan atau ekspor akan sepenuhnya dihapus.
Kondisi importir dapat semakin buruk dan akan dikenakan biaya logistik yang lebih tinggi, keterlambatan dan akan memperumit pengiriman barang antara Eropa dan Asia.
Ditambah lagi harga bahan bakar, biji-bijian, barang-barang industri seperti logam, dan berbagai bahan mentah lainnya yang mengalami lonjakan harga.
Read: Dampak Invasi Rusia ke Ukraina Terhadap Supply Chain Indonesia
Ada ancaman bagi pemilik kapal, perusahaan pelayaran laut, bank yang dimiliki oleh perusahaan yang terdaftar di Rusia, sehingga ada risiko tinggi bahwa perusahaan-perusahaan ini dapat di blacklist kapan saja.
Angkutan laut Ukraina juga akan terpengaruh dengan konflik Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung.
Dengan ketidakpastian perang yang terjadi secara global ini, semua kesepakatan masa depan yang terkait dengan Rusia akan berisiko tinggi, atau bahkan mungkin dibatalkan.
Jadi sanksi yang meningkat ini dapat menghapus sejumlah besar kapal dari pasar charter global dalam semalam.
Keluarnya kapal-kapal tersebut dari pasar tentu akan menyebabkan perubahan arus perdagangan dan bahkan dapat mengganggu impor dan ekspor kargo dan barang yang datang atau pergi ke Eropa.
Perekonomian dunia masih belum pulih dari pandemi dan karena konflik kedua negara, banyak negara harus menghadapi konsekuensinya.
Semua sektor yang berkontribusi terhadap ekonomi akan terpengaruh, terlebih supply chain karena konflik ini telah menggantikan masalah Covid.
Di saat lonjakan covid diproyeksikan mereda, tantangan baru telah tiba di mana endgame belum jelas.
Dengan ditutupnya jalur laut tersebut, isu yang mengemuka setelah skenario ini adalah tentang keselamatan pelabuhan lain di kawasan tersebut.
Jika konflik ini entah bagaimana mencapai akhir yang damai, maka hanya rantai pasokan yang bisa aman dari konsekuensi ekonomi jangka panjang.
Sementara itu, ABC Express akan terus memantau dan menganalisis situasi, mendukung seluruh pelanggan, dan bersiap untuk segala jenis kesulitan yang mungkin datang.
Hubungi ABC Express Tim kami siap dan bersedia menjawab pertanyaan apa pun yang Anda miliki dan memindahkan barang Anda.
Pelajari Layanan ABC Express selengkapnya!
Sebagai catatan akhir, bukan hanya supply chain yang akan terpengaruh tetapi seluruh gaya hidup dan ekonomi akan terhambat. Semakin lama konflik berlangsung, semakin besar konsekuensinya pada seluruh rantai logistik.
Dapatkan cara lengkap mengembangkan bisnis ke berbagai wilayah di Indonesia
