Jika Anda melakukan pengiriman barang domestik, tentu ada ketakutan jika terjadi kesalahan dalam proses pengiriman. Seperti halnya: Kehilangan barang, kerusakan karena tertumpuk, atau bahkan bisa jadi sampai terjadi pencurian barang selama pengiriman.Lalu, bagaimana cara Logistik Manager dan pemilik bisnis mengatasi ketakutan itu? Jawabannya adalah mereka menggunakan asuransi pengiriman. Asuransi pengiriman adalah langkah preventif yang memberikan perlindungan terhadap risiko kerusakan, kehilangan, atau pencurian barang selama proses pengiriman.
Image: Linkedin ABC Express Cargo
Asuransi pengiriman barang bisa juga disebut dengan asuransi cargo atau asuransi pengangkutan barang, adalah jenis perlindungan finansial yang melindungi barang-barang selama proses pengiriman.
Barang dari satu ke tempat ke tempat lain, akan dijamin keamanannya namun apabila terjadi masalah asuransi akan memberikan kompensasi kepada pemilik barang.
Dalam konteks logistik, asuransi akan berperan sebagai penyeimbang, mengurangi dampak finansial dan menjaga keandalan rantai pasok. Karena itu logistic manager dan para pemilik bisnis perlu memahami betapa vitalnya asuransi dalam menjaga kelancaran operasional.
Banyak dari logistik manager dan para pemilik bisnis memilih menggunakan asuransi bukan hanya untuk melindungi risiko yang mungkin terjadi selama pengiriman tidak hanya menghindarkan kerugian finansial, tetapi juga memastikan kepercayaan pelanggan.
Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai pentingnya asuransi pada pengiriman domestik. Dari manfaat hingga proses klaim, kita akan menguraikan setiap aspek yang perlu dipahami oleh Logistic Manager dan pemilik bisnis di Indonesia
Jadi, mari kita teruskan perjalanan pembahasan untuk memahami lebih lanjut mengenai bagaimana asuransi pengiriman dapat menjadi pilar utama kesuksesan dalam logistik domestik.
Bayangkan, risiko yang Anda hadapi jika melakukan mengiriman tanpa asuransi.
Resiko yang mungkin terjadi selama proses pengiriman adalah
Bayangkan, jika barang tersebut dikirim tanpa asuransi, baik pengirim atau penerima harus menerima kerugian finansial secara langsung dan berpengaruh pada kepercayaan pihak yang terlibat dalam transaksi pengiriman.
Perbedaan Pengiriman dengan dan Tanpa Asuransi
Pengiriman barang dengan asuransi memberikan jaminan keamanan karena adanya polis asuransi atau sebuah bukti kontrak perjanjian yang tertulis antara kedua pihak dalam asuransi yaitu pihak penanggung dengan pihak tertanggung. Dalam polis tertulis biaya ganti rugi jika terjadi kerusakan atau kehilangan. Ini memberikan rasa aman bagi pengirim, karena mereka tahu barang yang dikirim dilindungi dari resiko-resiko tersebut.
Sementara itu, pengiriman tanpa asuransi berarti pengirim menanggung seluruh risiko sendiri, tanpa jaminan penggantian jika barang hilang atau rusak.
Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan mengirim produk elektronik ke pelanggan tanpa asuransi dan produk tersebut rusak selama perjalanan, perusahaan tersebut akan bertanggung jawab untuk mengganti atau memperbaiki barang tersebut dengan biaya sendiri. Namun, jika mereka menggunakan asuransi, biaya penggantian atau perbaikan akan ditanggung oleh perusahaan asuransi, sehingga meminimalkan kerugian finansial.
Baca juga: Asuransi Pengiriman Cargo
Sebuah perusahaan pengangkutan barang global menghadapi situasi sulit selama pengangkutan es krim dari Swiss ke Dubai melalui pengiriman udara.
Karakteristik produk yang rentan membuatnya memerlukan penanganan khusus dan lingkungan suhu yang terkontrol.
Dalam mengangkut 95 kotak es krim senilai USD 97,000 dengan penerbangan 7 jam, klien mempercayakan kepada maskapai penerbangan untuk menjaga suhu yang dibutuhkan di area kargo.
Sayangnya, karena kesalahpahaman oleh staf maskapai, kotak pendingin tidak dihubungkan.
Akibatnya, es krim mencair selama penerbangan dan semakin rusak saat terkena panas Dubai setelah mendarat.
Mereka pakai asuransi dan berhasil menyelamatkan kerugian sebesar USD 110,500 (HKD 861,118), yang meliputi biaya barang rusak, biaya freight, penyimpanan, pengemasan, dan pembuangan.
Jadi, dengan adanya asuransi kargo, perusahaan tetap bisa melanjutkan bisnis mereka tanpa mengalami kerugian besar akibat insiden tersebut.
Source: Freepik
Menurut situs OJK asuransi pengangkutan meliputi 3 hal:
Marine Cargo Insurance adalah asuransi barang di dalam kapal. Pengangkutan laut adalah salah satu jenis asuransi yang paling umum digunakan dalam perdagangan internasional. Kondisi pertanggungan untuk marine cargo insurance di Indonesia mengikuti ketentuan ICC (Institute Cargo Clauses) yang berlaku sejak 1 Januari 1982, seperti ICC (A), ICC (B), dan ICC (C), yang masing-masing memiliki tingkat cakupan risiko yang berbeda.
Jaminan asuransi pengangkutan udara pada prinsipnya serupa dengan marine cargo, namun dengan pengecualian khusus untuk risiko yang terkait dengan transportasi udara, seperti general average dan both to blame collisions yang tidak berlaku dalam perjalanan udara. Sama seperti marine cargo, pengangkutan udara menggunakan klausul ICC (Air).
Asuransi pengangkutan darat mencakup perlindungan untuk barang-barang yang dikirim melalui jalur darat tanpa melibatkan kapal atau pesawat. Jaminan yang diberikan bervariasi dan bisa disesuaikan oleh perusahaan asuransi, tergantung pada jenis barang dan rute pengiriman.
Penting untuk mengidentifikasi jenis barang yang dapat diasuransikan dalam pengiriman domestik guna memahami mengapa beberapa barang memerlukan asuransi lebih dari yang lain.
Pemilihan barang yang benar-benar membutuhkan perlindungan asuransi adalah langkah strategis dalam manajemen risiko dan menjaga kelancaran rantai pasok.
Barang dengan nilai tinggi seperti perhiasan, perangkat elektronik mahal, atau produk-produk mewah seringkali menjadi prioritas untuk diasuransikan.
Asuransi memberikan perlindungan terhadap kerugian finansial yang signifikan jika terjadi kerusakan atau kehilangan.
Barang yang mudah rusak atau pecah, seperti barang kaca, keramik, atau barang pecah belah lainnya, memerlukan asuransi untuk melindungi dari risiko kerusakan selama pengiriman.
Baca juga: 5 Cara Aman Packing Barang Pecah Belah atau Fragile
Produk-produk kecil atau bernilai tinggi yang mudah hilang, seperti perangkat elektronik kecil atau perhiasan, dapat memerlukan asuransi tambahan untuk melindungi dari risiko pencurian atau kehilangan.
Barang yang mudah rusak atau memiliki masa kedaluwarsa, seperti produk makanan segar atau produk farmasi, sering memerlukan asuransi untuk melindungi nilai barang selama pengiriman.
Mengapa Beberapa Barang Memerlukan Asuransi Lebih dari yang Lain?
1. Nilai Tinggi: Barang dengan nilai tinggi cenderung memerlukan asuransi lebih karena risiko kerugian finansial yang lebih besar.
2. Sifat Risiko: Barang yang memiliki risiko tinggi, seperti mudah pecah atau mudah hilang, memerlukan asuransi untuk mengatasi risiko khusus tersebut.
3. Sifat Perishable: Barang yang mudah rusak atau memiliki batas waktu kedaluwarsa memerlukan perlindungan khusus untuk memastikan keamanan dan integritas selama pengiriman.
Memahami jenis barang yang memerlukan asuransi membantu perusahaan logistik dan pemilik bisnis dalam membuat keputusan yang tepat untuk melindungi investasi mereka dan menjaga kualitas barang selama perjalanan pengiriman.
Source: Freepik
Proses klaim asuransi pengiriman domestik memerlukan pemahaman mendalam tentang langkah-langkah yang harus diambil.
Berikut adalah tahapan umum dalam proses klaim asuransi:
Setelah mengalami kerugian atau kerusakan barang, pemberi asuransi harus segera diberitahu. Pemberitahuan klaim harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditentukan dalam polis.
Pemegang polis perlu menyediakan dokumentasi yang mendukung klaim, seperti bukti kerusakan, bukti kepemilikan barang, dan catatan pengiriman. Dokumentasi yang lengkap mempercepat proses evaluasi klaim.
Baca juga: 8 Perusahaan Logistik di Jakarta Terpercaya 2023
Pihak asuransi akan melakukan penilaian terhadap kerugian atau kerusakan yang dilaporkan. Hal ini melibatkan pemeriksaan dokumen, verifikasi kejadian, dan evaluasi nilai kerugian.
Jika klaim dianggap valid, asuransi akan memberikan persetujuan untuk melanjutkan proses. Pada titik ini, jumlah ganti rugi yang akan diberikan juga dapat ditentukan.
Setelah persetujuan, pembayaran klaim akan dilakukan oleh perusahaan asuransi. Pemegang polis akan menerima ganti rugi sesuai dengan nilai yang telah disetujui.
Penting untuk memahami bahwa proses klaim dapat bervariasi tergantung pada perusahaan asuransi dan jenis klaim.
Keterlibatan aktif dalam proses ini membantu memastikan bahwa klaim diselesaikan dengan efisien dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Dalam pengiriman barang domestik, sering kali muncul kekhawatiran terkait risiko seperti kehilangan, kerusakan, atau pencurian selama proses pengiriman. Untuk mengatasi ketakutan ini, para Manajer Logistik dan pemilik bisnis sebaiknya menggunakan asuransi pengiriman. Asuransi ini berfungsi sebagai langkah preventif, memberikan perlindungan terhadap risiko kerusakan, kehilangan, atau pencurian barang.
Jadi, pastikan Anda menggunakan asuransi saat mengirim barang! Dengan asuransi, Anda tidak perlu khawatir karena:
Di ABC Express, sebagai layanan logistik domestik terpercaya setiap pengiriman pasti menggunakan asuransi, sehingga barang Anda akan aman dan sampai tepat waktu.
Kirimkan barang berharga Anda dengan ABC Express! Hubungi kami di sini untuk informasi lebih lanjut.
Dapatkan cara lengkap mengembangkan bisnis ke berbagai wilayah di Indonesia