Sebagai pemilik bisnis, manufacturers, atau perusahaan direct-to-consumer, penting untuk memahami perbedaan pengiriman kargo dan parcel-reguler untuk distribusi barang.
Apa perbedaan antara pengiriman kargo dan parcel-reguler?
Paket belanja online yang yang diantar hingga ke pintu rumah Anda merupakan contoh pengiriman parcel-reguler.
Pengiriman kargo umumnya dilakukan produsen dan retailer yang melakukan pengiriman dalam jumlah yang jauh lebih besar; berurusan dengan palet, muatan truk, dan kontainer pengiriman barang.
Meskipun ukuran barang kiriman adalah perbedaan utama antara parcel-reguler dan kargo, keduanya memiliki kemiripan dalam hal metode transportasinya. Namun, struktur harga, tingkat layanan, dan faktor pengiriman yang berkontribusi sangat bervariasi dalam pengiriman kagro vs pengiriman parcel-reguler.
Secara umum pengiriman ekspedisi seringkali digunakan untuk menyebut jenis pengiriman partai kecil (satuan, di bawah 5 kg). Sedangkan cargo lebih digunakan untuk mengirimkan barang dalam jumlah besar dan banyak sekaligus (rata-rata berat >10 kg per paket). Untuk lebih mendalami perbedaan di antara dua jenis ini, berikut ini pembahasan 3 hal utama yang mendasari keputusan terhadap jenis pengiriman yang sesuai menurut kebutuhannya.
Apa saja perbedaan pengiriman Cargo dengan ekspedisi atau pengiriman reguler? Berikut ini perbedaan Cargo dengan ekspedisi berdasarkan lama pengiriman, harga pengiriman dan volume muatan dan beratnya.
Hal utama yang harus diperhatikan adalah jenis, berat, dan jumlah barang yang ingin dikirim. Pengiriman ekspedisi biasa digunakan untuk mengirim barang satuan yang relatif ringan dengan jumlah yang tidak terlalu besar. Ekspedisi reguler adalah salah satu jenis yang paling sering dipilih untuk konsumen individu dengan kebutuhan pengiriman kecil karena tidak ada berat minimum yang disyaratkan.
Biasa ditujukan untuk pengiriman barang kecil sampai sedang, pengiriman ini juga sering digunakan seller online shop dalam mengirimkan barang ke pembeli mereka. Beberapa contoh jenis barang yang sering dikirimkan melalui ekspedisi adalah pakaian, makanan, dokumen, barang rumah tangga, dan kebutuhan sehari-hari.
Berbeda dengan ekspedisi, pengiriman cargo lebih ditujukan untuk barang berat dan partai besar dengan minimum berat yang sudah ditentukan pihak cargo, misalnya 10 kg atau 50 kg untuk beberapa cargo tertentu. Oleh karena itu, cargo lebih sering digunakan untuk pengiriman barang besar seperti mobil, motor, bahan industri, maupun barang pindahan rumah.
Beberapa seller online partai besar juga dapat menggunakan cargo untuk mengirim barang ke reseller atau distributor mereka. Oleh sebab itu, munculah istilah dalam cargo yaitu FTL (Full Than Truck Load) dan LTL (Less Than Truck Load).
Sering kali durasi pengiriman adalah hal penting yang menjadi pertimbangan untuk mengirimkan barang. Untuk barang-barang yang perlu pengiriman cepat atau ekspres seperti makanan atau bahan yang mudah rusak, pengiriman ekspedisi memberikan beberapa opsi layanan, seperti reguler, kilat/ekspres, atau same-day-service.
Untuk pengiriman cepat, ekspedisi akan memproses barang tersebut melalui jalur udara dengan pesawat terbang sehingga dapat diterima lebih cepat di alamat tujuan. Apabila Anda hanya perlu pengiriman reguler, tentu Anda bisa memilih layanan standard dengan harga yang pastinya lebih murah dibandingkan layanan kilat.
Hal ini sedikit berbeda untuk pengiriman cargo. Karena mayoritas cargo menggunakan transportasi darat berupa truk (untuk dalam pulau) dan kapal (untuk luar pulau), maka waktu pengiriman akan lebih lama dibandingkan dengan pengiriman ekspedisi reguler.
Untuk layanan cargo reguler, durasi pengiriman berkisar antara 3 sampai 15 hari. Beberapa cargo menyediakan layanan pengiriman via udara, namun biaya yang dikenakan juga akan lebih mahal dibandingkan dengan pengiriman cargo biasa. Oleh karena itu, apabila Anda ingin mengirimkan barang besar/berat yang lebih dari 10 kg dan ingin menggunakan layanan cargo, ada baiknya untuk merencanakan pengiriman dengan lebih baik dengan mempertimbangan informasi durasi perjalanan yang disediakan oleh pihak cargo.
Budget pengirim tentunya adalah salah satu faktor penting sebelum menentukan jasa pengiriman yang ingin dipilih. Perhitungan tarif untuk ekspedisi dan cargo memang sedikit berbeda.
Seperti yang sudah kita tahu, ekspedisi melakukan pengiriman barang dengan perhitungan tarif per kilo (minimum 1kg). Semakin berat barang Anda, tentu semakin mahal tarifnya. Pertimbangan lainnya adalah dimensi atau volume barang. Barang ringan dengan volume besar akan dikenakan perhitungan tarif volume yang lebih mahal dari perhitungan berat asli.
Sebagai contoh, ekspedisi JNE menerapkan perhitungan berat volumetrik dengan rumus:
(Panjang Box x Lebar Box x Tinggi Box) dibagi dengan 6000.
Misalnya ongkos kirim dari Jakarta ke Bandung adalah Rp 10.000 per kg. Menurut perhitungan di atas, walaupun berat asli dari box tersebut sekitar 2 kg, namun ongkos kirim yang perlu dibayarkan adalah senilai 8 kg x Rp 10.000 = Rp 80.000.
Ekspedisi reguler juga menyediakan berbagai macam layanan dengan harga bervariasi, tergantung kecepatan pengiriman yang diinginkan. Semakin cepat durasi pengiriman, tentu tarifnya akan semakin mahal. Beberapa contoh penyedia ekspedisi reguler adalah JNE, TIKI, J&T.
Berbeda dengan ekspedisi, cargo menggunakan perhitungan tarif yang berbeda. Cargo menghitung tarif pengiriman berdasarkan berat minimum yang ditentukan. Apabila Anda mengirimkan barang berat (rata-rata lebih dari 10 kg), tentu tarif perkilo yang terhitung akan lebih murah dibandingkan ekspedisi reguler.
Namun, apabila Anda mengirimkan barang di bawah berat minimum melalui cargo, Anda akan tetap dikenakan tarif sesuai dengan berat minimum tersebut.
Setelah mengetahui perbedaan antara ekspedisi dan cargo, pastinya sekarang Anda lebih mudah dalam menentukan pilihan bukan? Kalau sudah tahu ekspedisi mana yang akan dipilih, simak langkah berikut untuk memastikan pengiriman Anda dapat dilakukan dengan lancar.
Read: Cara Mengirimkan Barang Super Berat dan Besar
Untuk melakukan pengiriman barang, tentu ada beberapa hal yang harus dipertikan. Berikut ini langkah-langkah dan tips melakukan pengiriman barang.
Untuk menjamin keamanan dan kondisi barang dalam perjalanan, pengemasan yang baik dan sesuai itu sangat penting. Untuk pengiriman ekspedisi dengan berat ringan/sedang, pengemasan dapat disesuaikan dengan jenis barang.
Pengemasan plastik atau paperbag aman digunakan untuk pakaian atau barang yang tidak mudah patah. Untuk barang yang mudah pecah, makanan, atau barang rumah tangga, Anda dapat mengemas dengan kardus dan bubble wrap untuk menambah keamanan barang.
Untuk pengiriman cargo, Anda dapat mengemas barang dengan kardus maupun karung plastik jumbo bag. Jangan lupa untuk selalu melapisi paket Anda dengan plastic cover untuk menghindari kemungkinan basah terutama di musim hujan.
Menemukan kantor agen untuk ekspedisi relatif lebih mudah karena persebarannya lebih merata dan sudah mencangkup ke daerah dan kota kecil. Anda bisa dengan mudah mencari lokasi agen terdekat untuk drop paket atau muatan Anda.
Beberapa kantor agen juga ada yang menyediakan layanan pick up paket ke alamat yang diminta. Sedangkan untuk kantor cabang cargo memang tidak tersebar sebanyak ekspedisi biasa. Pengirim biasanya harus mengantarkan barang ke kantor cabang yang sesuai. Layanan pick up hanya berlaku untuk kantor tertentu karena tidak semua kantor memiliki armada yang sesuai untuk masuk ke wilayah pemukiman warga.
Setelah selesai mendaftarkan pengiriman, pastikan Anda mendapatkan bukti pembayaran dan pengiriman. Untuk pengiriman ekspedisi, nomor resi yang tercantum sangat berguna untuk melacak posisi barang yang dikirim, mulai dari awal hingga paket diterima oleh alamat tujuan. Beberapa ekspedisi juga menyediakan layanan asuransi opsional yang dapat dipilih apabila barang yang Anda kirim adalah barang berharga.
Selain menggunakan jasa ekspedisi/agen, apabila Anda ingin mengirimkan barang dengan jumlah yang sangat besar dan banyak, maka Anda juga memiliki opsi untuk menyewa unit truk tanpa perantara ekspedisi.
ABC Express membantu Anda para pelaku bisnis menghadapi tantangan dalam pengiriman lewat Kargo Mid Mile:
1. Menawarkan layanan pengiriman dengan FTL (Full Truck Load) atau menggunakan satu truk eksklusif hanya untuk pengiriman bisnis Anda, sehingga bisa lebih cepat sampai.
2. Tersedianya banyak pilihan kendaraan dari unit kecil hingga besar, sesuai dengan kebutuhan bisnis retail.
3. Proses tracking yang sifatnya real-time saat pengiriman barang.
4. Perlindungan asuransi pengiriman.
Lengkapnya solusi pengiriman Mid Mile di atas bisa membuat pengiriman bisnis retail Anda jadi lebih efisien dan mudah.
Untuk pengiriman last mile ada juga solusi terbaik yang ditawarkan seperti adanya layanan cash collection, routing management system, dan lainnya. Penasaran dengan semua layanan tersebut? Segera konsultasikan dan serahkan pengiriman Anda disiini!
Dapatkan cara lengkap mengembangkan bisnis ke berbagai wilayah di Indonesia